Marshmallow’s Story – Chapter 1

Author            : Park Jea

Genre              : AU, Romance, Fluff, Sad, Little Comedy, Friendship

Rating             : General

Cast                :

  • Yoon Seo-Hi (OC)
  • Seo Chan-Hee (OC)
  • Park Je-Ah (OC)
  • Han Hye-In (OC)
  • Cho Ryeo-Na (OC)

Other Cast     : You’ll Know Soon

Disclaimer      : Cerita ini murni milikku. Karena krisis ide dan kayaknya gak ada yang mau bantuin, aku memilih untuk memakai cerita keseharian Marshmallow dahulu. Dan bakal banyak perubahan waktu.

-oOo-

Gadis itu termenung. Sesekali ia menatap buku dihadapan-nya yang masih kosong, tidak terisi apapun. Ia menghentakkan kaki-nya saat ide tak kunjung datang. Hanya sekedar lewat, tanpa bertamu dahulu. Ingin sekali rasanya ia merobek buku tersebut. Tetapi ia berpikir dua kali. Jika aku merobek buku ini, lalu aku menulis dimana?, pikir-nya.

Gadis itu terus menghentakkang kaki-nya, membuat teman sebangku-nya terganggu. “Kau kenapa, nona Yoon Seohi? Kau tahu? Kau sangat mengganggu-ku” Tanya gadis itu.

Seohi menggeleng pelan. Ia menangkup wajah-nya dengan kedua tangan-nya. “Apa yang harus aku lakukan?” Gumam-nya.

“Kau kenapa? Apa ada sesuatu yang mengganggu-mu? Kulihat kau sangat frustasi. Mungkin ada yang bisa kubantu?” Tawar Hyein –gadis yang duduk disebelah Seohi.

“Aku bingung. Aku sangat ingin membuat novel, tapi aku tidak bisa mencari kata yang ‘pas’ untuk novel-ku itu. kau bisa membantu-ku?”

Hyein memasang wajah bersalah pada gadis yang menatap-nya dengan ekspresi memelas. “Maaf. Mungkin aku memang sering membaca komik atau novel atau sejenisnya. Tapi aku tidak bisa membantumu. Tapi jika kau mau membuat novel ber-tema-kan ‘detektif’, aku bisa membantumu.” Tutur Hyein dengan cengiran khas-nya.

Seohi tertawa kecil. “Terima kasih. Maaf sudah mengganggumu.”

“Oh. Kenapa tidak kau tawari saja Ryeona?”

“Cho Ryeona?”  Ulang Seohi.

“Yup. Dia sangat suka membuat FF.” Seohi tampak berpikir. “Tapi… yang mana Ryeona?” Tanya Seohi polos.

Mendengar itu, Hyein menepuk jidat-nya. “Ya ampun, aku pikir kau tahu. Kau itu kan sekretaris disini. Itu. Yang duduk dihadapan-mu.” Tunjuk-nya.

“Oh. Hehe. aku tidak tahu.” Ujar Gadis bermarga Yoon seraya menggaruk pipi-nya. Hyein memutar bola mata-nya. “Mana mungkin kau hafal dengan wajah siswa-siswi disini? Kau saja selalu menunduk dan menatap buku kosong-mu itu.” Sindir Hyein

Seohi tersenyum kaku mendengarnya. “Maaf. Mungkin itu karena aku terlalu serius dengan novel-ku. Walaupun aku tahu novel-nya tidak akan selesai.”

“Ya sudah. Kau tanya saja Ryeona.”

Dengan canggung ia menepuk pundak gadis bertubuh –ehem– kurus dihadapan-nya. “Maaf. Apa kau yang bernama Cho Ryeona?” lagi-lagi Hyein menepik jidat-nya. Dia ini polos atau bodoh sih?, batin-nya.

Ryeona –gadis yang dipanggil pun menoleh. “eh? Iya. Aku Cho Ryeona. Ada apa?”

Seohi menggaruk tengkuk-nya yang tidak gatal. “A-aku… aku hanya ingin bertanya. Apakah kau mau membantuku?” Ryeona menautkan alisnya, bingung. “Membantu? Membantu apa?”

“Membuat novel.” Ucap Seohi pelan.

“Novel? aku tidak yakin apa aku bisa membantumu.”

“Ayolah, kau pasti bisa membantuku.” Rengek Seohi. Ryeona menaikan sebelah alis, senesar itukah kesukaannya terhadap novel?, pikirnya.

“Akan kuusahakan.” Seohi tersenyum senang, sebelum akhirnya berseru “Yay. Terima kasih, kawan.”

Kini gadis bermarga Yoon itu duduk tenang, tidak ada suara hentakan kaki, tidak keluhan yang keluar setiap lima menit sekali, dan tidak ada sobekan yang dibuang dibawah meja. Dan itu cukup membuat Hyein tidak merasa terganggu. Ketenangan yang didambakan oleh Seohi (walaupun terkadang dia sendiri yang membuat keributan tersebut.).

>>>

“Apa yang kau lakukan?!” Bentak seorang gadis dengan plat nama “Seo ChanHee”, ia mendelik tajam pada seorang pemuda yang tengah tertawa –mentertawakannya. “Hyaaaaaaa. Cho KyuHyun! Kau harus bertanggung jawab!”

Seketika tawa Kyuhyun hilang, digantikan dengan sebuah seringaian nakal. “Bertanggung jawab? Kapan kita melakukan ‘itu’, Seo ChanHee?”

Wajah Chanhee memerah. tanpa sempat menjawab pertanyaan Kyuhyun, kini Chanhee dikelilingi oleh tawa, sorakan, atau bahkan ejekan yang berasal dari siswa-siswi di sekolah-nya. Gadis itu melangkah pergi, meninggalkan kantin yang masih dipenuhi oleh suara-suara yang–menurutnya–mengerikan.

“Apa-apaan ini? bisa-bisanya aku masuk dalam perangkap si tengil itu.” Gumam-nya.

Tanpa disangka ia menabrak seorang gadis, membuat dia dan gadis itu terjatuh. “Awww” Ringis gadis itu.

“Ah? Maaf. Aku tidak sengaja.” Ujar Chanhee. Gadis yang ditabrak tadi mendongkak dan tersenyum menatap Chanhee. “Aaaaa~ kau Seo Chanhee, kan? Kekasih kakak kelas kita Cho KyuHyun, bukan?”

“Apa? Aku? Kekasih orang gila itu? yang benar saja?”

Senyuman gadis tadi memudar, dan berubah menjadi wajah bersalah. “Maaf. Sepertinya aku terlalu sok tahu.”

“Tidak apa.”

“hehehe”

“Namamu siapa?”

“Namaku Shin AhJung”

>>>

Jea memandang Chanyeol–kakaknya–dengan tatapan mengerikan. Sesekali dia melirik seorang perempuan yang sedang bergelayut manja dilengan kakaknya itu. “Ada apa kau kemari, eoh?” Tanya Chanyeol memecah keheningan yang terjadi diantara mereka.

“Aku hanya–“

“Jika itu tidak penting, sebaiknya nanti saja. Kau sungguh menganggu.” Ujar perempuan itu, Hyuna. Sekali lagi Jea menatap tajam perempuan itu.

“Hai, Chan-ie~” Panggil seseorang dari arah barat, Baekhyun, pemuda itu berlari kecil kearah Chanyeol. Dia menyingkirkan Hyuna dan memeluk Chanyeol erat. “Aku merindukanmumumumu~” Jea menatap Hyuna yang sedang membersihkan pakaiannya dengan sinis seolah berkata “rasakan-itu”.

“Aw, aku juga merindukanmu, Byun-ie.” Ingin rasanya Jea tertawa keras melihat ekspresi Hyuna yang terlihat jijik itu. “Aw, Oppadeul. Aku pikir kalian adalah pasangan yang cocok. Hahahahaha”

“Terima kasih, Baby.” Ujar Chanyeol dan Baekhyun. Hyuna menghentakan kakinya dan melangkah pergi dari sana, tanpa mengucapkan salam. Melihat itu, Baekhyun mengedipkan sebelah matanya kearah Jea, tanpa diketahui Chanyeol.

“Loh? Hyuna kemana?” Tanya Chanyeol. Jea dan Baekhyun mengangkat bahu serempak.

-oOo-

Ini pendek. maaf .-.

Abel belum selesai bikin Poster-nya. jadi gak pakai poster dulu -____-v

4 thoughts on “Marshmallow’s Story – Chapter 1

  1. Yang benar bukan ‘Dia itu polos atau bodoh sih?’
    tetapi terlalu pintar /? *gubrakkkk!!* wwwww
    kirain panjang eon,,,, yesungnya ga muncul aa…
    belum ngerti ceriteranya..

    ohiya eon, ini kritik ya…
    terkadang aku sulit membedakan percakapan orang yang satu ke yang lain kalau di satu alinea-in. kalau bisa kalau bisa kalau bisa… dialog A dulu kemudian ketika dialog B beda alinea. seo pusing bacanya…

Leave a comment